Daftar Isi [Tampilkan]
Keinginan untuk membahagiakan dan memuaskan pasangan di urusan ranjang memang menjadi dambaan setiap manusia, terutama bagi pria. Pria sudah identik dengan kesan gagah dan kuat.
Sehingga ketika seorang pria menjadi lemah atau kalah oleh wanita, maka akan menjadi beban pikirannya.
Sudah tidak dipungkiri lagi bahwa seks seharusnya menjadi obat mujarab untuk stres, bukan menjadi sebaliknya.
Banyak pasangan yang berbagi perasaan ketika sedang bermesraan, terutama saat melakukan hubungan intim.
Terapi Seks Sebagai Cara untuk Mengatasi Ejakulasi Dini Pada Pria
Namun, masih banyak pria yang merasa frustasi, stres, dan tertekan akibat berhubungan seksual. Rasa tertekan tidak hanya datang dari faktor biologis, melainkan juga dari faktor lainnya.
Dr. Michael Crigliano, seorang ahli kesehatan seks dari Universitas Pennsylvania (USA) mengatakan bahwa seks merupakan olahraga ringan yang menyehatkan jantung, meringankan stres, dan mengatasi insomnia.
Hal ini justru sebaliknya, dikarenakan seorang pria memiliki masalah ketika berhubungan intim seperti ejakulasi dini.
Dr. Michael Crigliano juga mengatakan bahwa bila seseorang melakukan hubungan seks setiap hari atau seminggu tiga kali, itu akan mampu meningkatkan kesehatan tubuh. Ketika sedang berhubungan seks, pergerakan tubuh setara dengan orang yang sedang berolahraga normal.
Permasalahan yang dihadapi pria terkait hubungan seks lebih cenderung kepada disfungsi ereksi dan ejakulasi dini.
Sebenarnya ejakulasi dini bukanlah hal yang serius, namun jika dibiarkan maka bisa menyebabkan disfungsi ereksi. Maka dari itu, perlu adanya pembelajaran bagaimana cara mengatasi ejakulasi dini pada pria.
Diduga sekitar 20 hingga 30 persen pria yang menikah, mengalami masalah ejakulasi dini. Tentu ini akan menyebabkan pasangan menjadi tidak puas dan kurang menikmati hubungan intim yang terjadi. Ejakulasi sendiri erat kaitannya dengan orgasme.
Pada pria yang normal dan sehat, orgasme terjadi bersamaan dengan ejakulasi. Sedangkan bagi yang memiliki masalah terkait ejakulasi, biasanya orgasme terjadi tanpa ejakulasi atau ejakulasi tanpa orgasme.
Perbedaan di antara keduanya adalah jika seorang pria orgasme tanpa ejakulasi, menandakan bahwa pria tersebut menikmati hubungan seks tanpa mengeluarkan sperma.
Sedangkan untuk ejakulasi tanpa orgasme, menandakan bahwa pria mengeluarkan spermanya tanpa merasakan kenikmatan suatu hubungan intim.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan ejakulasi dini seperti faktor genetik, kondisi fisik, trauma saraf, kondisi psikologis, dan dikarenakan kebiasaan mengonsumsi alkohol serta obat-obatan terlarang.
Untuk menangani itu semua, salah satu cara mengatasi ejakulasi dini pada pria adalah dengan melakukan terapi seks.
Terapi seks dilakukan dengan beberapa latihan. Latihan di sini adalah melatih untuk mengontrol ejakulasi dengan bantuan pasangannya.
Sebelumnya, kedua pihak baik si pria maupun wanita harus berkomitmen untuk melakukan komunikasi dan kerja sama yang baik. Dan di sinilah masalah baru akan muncul.
Kebanyakan pria enggan membicarakan disfungsi ereksi ataupun ejakulasi dini kepada pasangannya. Bahkan terkadang para wanita tidak menerima dan tidak mengerti masalah pasangannya, sehingga enggan membantu.
Jika dihiraukan, maka bisa berdampak pada hilangnya dorongan seksual.
Cara lain mengatasi ejakulasi dini pada pria adalah melakukan konsultasi dengan para pakarnya. Ceritakan masalah Anda sejujur-jujurnya pada dokter, agar mereka bisa memberikan solusi yang tepat untuk Anda.
Selain latihan yang dibantu pasangan, Anda juga dapat berlatih mandiri dengan memberikan pijatan pada otot paha yang dimulai dari ujung kaki ke pangkal paha sebagai pemanasan sebelum beehubungan seksual.
Komentar
Posting Komentar