Daftar Isi [Tampilkan]
Pada postingan sebelumnya sudah diberikan contoh teks resensi dari buku novel fiksi karya R.G. Dhay yang berjudul Gentho to Hero. Bagi kamu yang belum membaca teks resensi tersebut, kamu bisa melihatnya langsung di Contoh Teks Resensi Buku Novel Fiksi Gentho to Hero.
Untuk postingan kali ini, bukusemu akan memberikan teks resensi dari karya Risa Saraswati yang berjudul Hendrick. Langsung saja kamu bisa membacanya dibawah ini.
KISAH MASALALU HENDRICK
*) Isna Mutiara M.
Risa Saraswati lahir di bandung, 24 Februari 1985 dari pasangan Iman Sumantri dan Elly Rawilah. Risa mempunyai hobi menulis dan menyanyi. Salah satu penulis idolanya adalah Enid Blyton. Selain menjadi penulis, Risa juga berprofesi sebagai vokalis band bernama “Sarasvati” yang sebelumnya dikenal dengan nama “Homogenic”. Setelah menempuh pendidikan di SMA 2 Bandung, ia melanjutkan kuliahnya ke universitas swasta di Bandung jurusan Teknik Sipil. Ia juga seorang Pegawai Negeri Sipil di Pemerintahan Kota Bandung.
Cerita tentang hantu yang menjadi sahabat-sahabat Risa sejak kecil. Kisah tentang lima hantu Belanda bernama Peter, Hans, Hendrick, William, dan Janshen yang selalu dinantikan oleh pembaca dari novel karya Risa sebelumnya yang berjudul “Gerbang Dialog Danur”. Demi menuruti para pembaca setianya, Risa memberanikan diri untuk menulis kembali kisah tentang sahabatnya ini dalam lima buku berbeda. Adapun tujuan penulis dalam menulis buku ini adalah untuk menceritakan kisah sahabat hantu penulis yang bernama Hendrick, saat ia masih hidup.
Risa yang sejak kecil bisa melihat hantu, membuat ia mempunyai lima sahabat hantu keturunan Belanda. Hendrick adalah salah satu diantara lima sahabatnya yang berasal dari alam berbeda. Ini adalah kisahnya. Namun, bukan caranya menakuti manusia, bukan pula curhatnya tentang kehidupannya setelah mati. Ini adalah kisah Hendrick selama ia masih hidup, ketika ia masih memiliki keluarga tersayang.
Hendrick Konnings merupakan anak kedua dari pasangan Nina dan Jeremy Konnings. Mereka bertiga tinggal di Kota Bandoeng. Keluarga ini merupakan keluarga ternama yang mempunyai banyak pelayan dari kaum pribumi di rumah mereka. Hendrick anaknya tampan dan ceria, ia juga sangat pintar. Kemudian Hendrick bersahabat dengan Hans yang ternyata tinggal dibelakang rumah keluarga Konnings. Hidup Hendrick pun terasa sempurna. Ia memiliki kedua orang tua yang sangat menyayanginya, Hans yang sangat setia padanya, serta nenek Hans yang bernama Rosemary sudah menganggapnya sebagai cucu.
Namun, hidup Hendrick mulai berubah ketika Helena datang ke kehidupan keluarga Konnings. Nina Konnings menganggap Helena seperti Angeline, putri pertamanya yang sudah meninggal saat berusia dua hari setelah dilahirkan. Sejak saat itu, kedua orang tuanya sangat menyayangi Helena, posisi Hendrick tersisihkan oleh Helena.
Hingga akhirnya Hendrick jatuh sakit karena Nina tak pernah memperhatikan kondisi Hendrick. Nina menganggap Hendrick yang telah membunuh ayahnya. Nina depresi berat saat itu, hingga Hendrick itu dijemput maut karena terserang penyakit langka.
Pantas saja Hendrick tak mau bercerita padaku. Ternyata, kisahnya jauh lebih buruk dari yang kubayangkan.
Dilihat dari covernya, gambarnya cukup sesuai karena bernuansa horor sama seperti Hendrick yang sekarang sudah meninggal. Dari segi isi, kata-kata yang ditulis Risa bisa menghipnotis pembaca. Pembaca bisa larut dalam keharuan yang dialami Hendrick setelah ayahnya meninggal. Terdapat banyak pesan moral yang dapat diambil tentang kemandirian dan kesabaran Hendrick kecil dalam menjalani kehidupannya semasa ia masih hidup. Pemilihan katanya juga mudah dipahami.
Namun, tidak dicantumkan harga pada buku. Tidak diceritakan juga bagaimana kehidupan Hendrick setelah mati. Ceritanya masih ada lanjutannya pada buku selanjutnya yang berjudul Hans. Jadi, setidaknya pembaca juga harus membaca buku yang berjudul Hans.
Buku Hendrick karya Risa Saraswati layak dibaca untuk semua kalangan. Karena banyak mengandung pesan moral yang dapat diambil dari kisah kehiduan Hendrick. Seperti kesabarannya dalam menghadapi sang mama yang selalu memarahinya. Dan juga kemandiriannya setelah sang mama tidak memperhatikannya lagi. Jadi, kita bisa mencontoh kemandirian dan kesabaran seorang Hendrick kecil.
Komentar
Posting Komentar