Daftar Isi [Tampilkan]
Nilai-nilai dasar dari Pancasila dapat menyesuaikan diri dengan seiring perkembangan zaman. Dengan kata lain, nilai-nilai tersebut tetap akan dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan bangsa dari masa ke masa. Hal tersebut terjadi dikarenakan Pancasila itu merupakan sebuah ideologi yang sifatnya terbuka.
Hakikat Ideologi Terbuka
Sebagai sebuah sistem pemikiran, ideologi tersebut sangatlah wajar jika akan mengambil sumber atau berpandangan dari sebuah pandangan dan arti falsafah hidup bangsa. Hal tersebut akan membuat sebuah ideologi tersebut akan berkembang sesuai dengan status perkembangan masyarakat dan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa.
Artinya, ideologi tersebut sudah bersifat terbuka yang senantiasa mendorong akan terjadinya perkembangan-perkembangan suatu pemikiran yang baru tentang suatu ideologi tersebut, tanpa harus merubah atau kehilangan jatidirinya.
Kondisi tersebut akan berbeda, jika sebuah ideologi tersebut berakar terhadap sebuah nilai-nilai yang berasal dari luar bangsanya atau pemikiran perseorangan. Ideologi yang berbentuk seperti itu akan menjadi kaku dan lebih cenderung bersifat dogmatis sempit. Dengan kata lain ideologi tersebut bersifat tertutup.
Kondisi tersebut akan berbeda, jika sebuah ideologi tersebut berakar terhadap sebuah nilai-nilai yang berasal dari luar bangsanya atau pemikiran perseorangan. Ideologi yang berbentuk seperti itu akan menjadi kaku dan lebih cenderung bersifat dogmatis sempit. Dengan kata lain ideologi tersebut bersifat tertutup.
Ciri khas dari ideologi terbuka
Ciri khas dari ideologi terbuka adalah bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dapat dipaksakan dari luar, melainkan akan digali dan selalu diambil dari sumber kekayaan rohani, moral serta budaya dari masyarakat itu sendiri.
Pada dasarnya dari konsensus masyarakat ini, tidak hanya diciptakan oleh negara, melainkan juga ditemukan didalam kemasyarakatan itu sendiri. Oleh sebab itu, Apa yang dimaksud ideologi terbuka itu?
Ideologi terbuka adalah semua yang memiliki hal tersebut berasal dari semua rakyat, masyarakat yang akan dapat menemukan jati dirinya sendiri di dalamnya.
Ideologi yang terbuka mempunyai banyak sekali berbagai keunggulan dibandingkan dengan ideologi yang tertutup. Keunggulan yang ada didalamnya tersebut dapat kita temukan dengan cara membandingkan antara karakteristik kedua ideologi tersebut.
Pada dasarnya dari konsensus masyarakat ini, tidak hanya diciptakan oleh negara, melainkan juga ditemukan didalam kemasyarakatan itu sendiri. Oleh sebab itu, Apa yang dimaksud ideologi terbuka itu?
Ideologi terbuka adalah semua yang memiliki hal tersebut berasal dari semua rakyat, masyarakat yang akan dapat menemukan jati dirinya sendiri di dalamnya.
Ideologi yang terbuka mempunyai banyak sekali berbagai keunggulan dibandingkan dengan ideologi yang tertutup. Keunggulan yang ada didalamnya tersebut dapat kita temukan dengan cara membandingkan antara karakteristik kedua ideologi tersebut.
Perbedaan Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup
1. Karakteristik Ideologi Terbuka
2. Karakteristik Ideologi Tertutup
Dari uraian tabel di atas, sistem ideologi terbuka memang menjadi lebih unggul dibandingkan dengan sistem ideologi tertutup. Hal tersebut akan membuat ideologi terbuka menjadi tidak hanya sekedar dibenarkan, melainkan akan dibutuhkan oleh berbagai macam negara.
Hampir semuanya dapat dipastikan, negara yang telah menganut sistem ideologi yang tertutup seperti dengan negara komunis, lama kelamaan akan mengalami kehancuran secara ideologis dan bertahap.
Dalam artian bahwa negara tersebut tidak dapat mampu membendung lagi berbagai desakan-desakan yang telah muncul baik dari dalam maupun dari luar negaranya tersebut, sehingga pada akhirnya akan membuat sistem ideologi negara tersebut dapat ditinggalkan oleh masyarakatnya sendiri.
Hampir semuanya dapat dipastikan, negara yang telah menganut sistem ideologi yang tertutup seperti dengan negara komunis, lama kelamaan akan mengalami kehancuran secara ideologis dan bertahap.
Dalam artian bahwa negara tersebut tidak dapat mampu membendung lagi berbagai desakan-desakan yang telah muncul baik dari dalam maupun dari luar negaranya tersebut, sehingga pada akhirnya akan membuat sistem ideologi negara tersebut dapat ditinggalkan oleh masyarakatnya sendiri.
Pancasila telah berakar pada suatu pandangan hidup bangsa serta falsafah hidup bangsa, sehingga dapat memenuhi persyaratan sebelum menjadi sebuah sistem ideologi yang terbuka. Sekalipun Pancasila telah bersifat terbuka, tidak dapat berarti bahwa semua keterbukaannya adalah sebegitu rupa yang lama kelamaan akan dapat memusnahkan atau meniadakan arti jati diri asli pada Pancasila itu sendiri.
Keterbukaan Pancasila ini mengandung pengertian bahwa Pancasila akan senantiasa dapat mampu berinteraksi dengan cara dinamis. Nilai-nilai di dalam Pancasila tidak akan berubah, namun pelaksanaannya saja yang disesuaikan dengan semua kebutuhan dan tantangan nyata yang akan kita hadapi didalam setiap waktu yang berjalan.
Hal ini dimaksudkan untuk kembali menegaskan bahwa bentuk ideologi Pancasila selalu bersifat aktual, dinamis, antisipatif serta senantiasa dapat mampu menyesuaikan dirinya dengan suatu perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta didalam dinamika perkembangan suara aspirasi masyarakat.
Keterbukaan Pancasila ini mengandung pengertian bahwa Pancasila akan senantiasa dapat mampu berinteraksi dengan cara dinamis. Nilai-nilai di dalam Pancasila tidak akan berubah, namun pelaksanaannya saja yang disesuaikan dengan semua kebutuhan dan tantangan nyata yang akan kita hadapi didalam setiap waktu yang berjalan.
Hal ini dimaksudkan untuk kembali menegaskan bahwa bentuk ideologi Pancasila selalu bersifat aktual, dinamis, antisipatif serta senantiasa dapat mampu menyesuaikan dirinya dengan suatu perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta didalam dinamika perkembangan suara aspirasi masyarakat.
Bentuk nilai-nilai yang dikandung atas keterbukaan sistem Ideologi Pancasila
a. Nilai Dasar
Nilai dasar yaitu dalam hakikat kelima pada sila Pancasila: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, Keadilan. Nilai-nilai dari suatu dasar tersebut telah bersifat universal, sehingga di dalamnya telah terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar.Nilai dasar ini akan bersifat tetap dan terlekat didalam kelangsungan hidup suatu negara. Nilai dasar tersebut selanjutnya akan dijabarkan kedalam pasal-pasal dari Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Nilai Instrumental
Nilai instrumental yaitu suatu penjabaran yang lebih lanjut dari sebuah nilai-nilai dasar dari ideologi Pancasila. Misalnya adalah program-program untuk pembangunan yang dapat disesuaikan bentuknya sesuai dengan perkembangan zaman serta masukan aspirasi masyarakat, undang-undang, maupun departemen-departemen yang bertugas sebagai lembaga pelaksana juga akan dapat berkembang. Didalam aspek ini akan senantiasa dapat dilakukan berbagai perubahan.c. Nilai Praksis
Nilai praksis yaitu merupakan bentuk realisasi dari nilai-nilai instrumental didalam suatu pengalaman yang nyata didalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Dalam bentuk realisasi praksis inilah yang akan membuat penjabaran dari nilai-nilai Pancasila senantiasa lebih berkembang dan selalu dapat dilakukan berbagai perubahan dan perbaikan (reformasi) sesuai dengan bentuk perkembangan zaman dan sebuah aspirasi masyarakat. Inilah sebabnya bahwa sistem ideologi Pancasila merupakan bentuk ideologi yang terbuka.
Suatu bentuk ideologi selain mempunyai aspek-aspek yang bersifat sangat ideal yang berupa cita-cita, pemikiran-pemikiran serta berupa nilai-nilai yang dianggap baik, juga harus memiliki sebuah norma yang jelas. Hal ini bisa dikatakan seperti tadi dikarenakan suatu ideologi harus dapat mampu direalisasikan didalam kehidupan nyata.
Pancasila yang sebagai ideologi berbentuk terbuka secara struktural memiliki tiga dimensi, yaitu:
a. Dimensi Idealisme
Dimensi ini telah menekankan bahwa sebuah nilai-nilai dasar yang terkandung didalam Pancasila bersifat sistematis, rasional dan menyeluruh.Idealisme yang telah terkandung didalam Pancasila akan mampu memberikan sebuah harapan, optimisme serta dapat mampu mendorong bentuk motivasi para pendukungnya untuk berupaya mewujudkan cita-cita yang diharapkan sebelumnya.
b. Dimensi Normatif
Dimensi ini juga mengandung pengertian bahwa didalam nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila akan perlu dijabarkan kedalam suatu sistem kenormaan masyarakat, sebagaimana yang terkandung didalam norma-norma keagamaan.Di dalam pengertian ini, Pancasila terkandung kedalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang merupakan sumber tertib hukum tertinggi didalam Negara Republik Indonesia serta dapat merupakan staatsfundamentalnorm (pokok atau kaidah suatu negara yang fundamental).
Dengan kata lain, Pancasila tersebut agar dapat mampu dijabarkan ke dalam langkah-langkah bermasyarakat yang bersifat operasional, harus perlu memiliki suatu norma atau aturan hukum yang jelas dan terdata.
c. Dimensi Realitas
Dimensi ini mengandung makna bahwa didalam suatu ideologi harus dapat mampu mencerminkan realitas kehidupan yang sering berkembang didalam masyarakat. Dengan kata lain, Pancasila telah memiliki bentuk keluwesan yang sudah memungkinkan dan bahkan dapat merangsang didalam pengembangan betuk pemikiran-pemikiran yang baru serta relevan tentang dirinya, tanpa harus menghilangkan atau mengingkari bentuk hakikat yang terkandung didalam nilai-nilai dasarnya tersebut.Oleh karena itu, Pancasila juga harus mampu dijabarkan kedalam kehidupan masyarakatnya secara lebih nyata baik dalam kehidupan sehari-hari maupun didalam penyelenggaraan suatu Negara.
Itulah penjelasan mengenai ideologi, semoga anda mendapatkan manfaat dan ilmu yang lebih setelah membaca postingan ini. Kita sebagai warga negara yang baik, kita harus selalu berupaya untuk membangun bangsa dimulai dengan hal yang paling kecil yaitu belajar. Sukses untuk anda!
kebeneran banget nih ada pr tentang ini, mkasih bro
BalasHapusSenang bisa membantu anda, sama-sama :)
HapusTugas sekolah serasa ringan, wkwkwk, makasih loh min
BalasHapusAlhamdulillah artikelnya bermanfaat :)
Hapusthank infonya gan , jadi tau tentan Hakikat Ideologi. bermanfaat sekali nih
BalasHapusMakasih juga udah berkunjung
HapusWaaah makasih artikel nya gan sangat bermanfaat Besok jadi gk bingung kalo ngerjain soal :v
BalasHapusIya sama-sama, jangan dibuat aneh-aneh :D
HapusWah cocok nih buat belajar entar kalau ada ujian
BalasHapusNiat yang bagus tetapi jangan kalau ada ujian aja ya :D
Hapus